Dibalik semua kebahagiaan, selalu ada kesedihan yang redup sementara waktu. Begitu pula kesedihan, dibalik kesedihan ada kebahagiaan yang redup sementara waktu. Dan menikmati kehidupan dengan berbagai dunia yang berbeda dipenuhi kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan yang berlarut-larut akan membawa diriku mengalami penderitaan. Kebahagiaan yang berlarut-larut juga akan membawa diriku mengalami penderitaan. Dan satu-satunya solusi atas itu semua adalah membiarkan kebahagiaan dan kesedihan itu datang dan pergi tanpa harus meminta diriku untuk siap menerima atau menolaknya, karena ia yang datang sendiri bisa pulang ke asalnya tanpa harus diusir. Sehingga diriku merefleksikan kebahagiaan dan kesedihan bahwa tidak ada yang menetap dalam perasaan emosional itu, tatkala mereka berubah karena faktor dari luar diriku. Bentuk emosional apapun yang melatar belakangi kebahagiaan dan kesedihan hanyalah totalitas relasi realitas diriku dengan dunia yang berada diluar diriku. Diriku menyadari akan