Skip to main content

ALASAN SAYA MENGAPA CEWEK ANIME LEBIH BAIK !! | PENULIS KAMFRET




Inilah Alasan Mengapa Cewek Anime Lebih Baik!!


Karena meskipun mereka terlihat lemah, tetapi di dalam diri mereka tersimpan jiwa yang kuat

Cewe Real yang Saya lihat kebanyakan (terutama dari kalangan menengah keatas), penampilan mereka terlihat mandiri, kuat, dan berkelas, tetapi SAYANGNYA dalamnya lemah dan manja. Pakaian mereka boleh bermerek atau mahal, dari Quicksilver (asli) hingga Zara... Parfum? Refill udah gak jaman. Original dan harganya 6 digit keatas... Makan? Masakan Padang? Apaan tuh? Tahunya Sushi Groove sama Sour Sally... Masih sekolah sudah punya kendaraan bermotor, tiap pulang sekolah shopping bareng teman-teman sampai malam. Besok ujian? Kooperatif...

Gadget? Hari gini Windows? Mac dong! Android? Punya juga tapi sayangnya udah pasaran. Untungnya masih ada iPhone... Selera musik? Dari pop punk hingga jazz. Dari Paramore hingga Jason Mraz... Tetapi di rumah? Mengandalkan pembantu dan sedikit-sedikit minta tolong pembantu? Rela nangis-nangis minta uang kepada orang tua untuk membeli tiket nonton Java Jazz yang tidak terlalu perlu? Ataukah ngambek kepada pacar hanya karena tidak diajak makan ke restoran sushi? Emansipasi sebenarnya bukan mengajarkan kesetaraan pendidikan antara pria dan wanita. Tetapi emansipasi mengajarkan bahwa semangat dan keberanian untuk menggapai cita-cita dan impian adalah hak semua gender yang diperoleh dengan segenap usaha dan doa. Bukan lewat nyoba baju-baju sampai malam atau nonton Java Jazz hanya karena ada Jason Mraznya doang.
 Karena mereka bangga dengan budayanya sendiri.

Sayangnya teman Saya yang Cewe saja bilang kalau Cowo ikut unit angklung di kampus itu gak banget! Belum termasuk yang kalau ada acara resmi, kebaya aja masih banyak yang sewa-menyewa... Belum lagi termasuk mereka yang sudah terlanjur ilfil dengan musik Indonesia dan lebih suka mendengarkan Jason Mra... uups ini kan urusan selera, tetapi kan lagu-lagu Indonesia masih banyak yang bagus!

Maka jangan heran kalau Malingsia mencuri-curi kesempatan karena orang Indonesia sendiri nyatanya lebih bangga dengan cosplay Gothic Lolita daripada memakai kebaya. Pertahankan budaya Indonesia dengan menggantinya dengan cosplay Batik Lolita.



Karena mereka yang merasa cakep dan populer, mereka masih mau menjalin hubungan dengan orang yang mereka cintai karena hatinya.

Cewe Real yang merasa cakep dan populer, maunya dengan dokter atau pengusaha.

Ngomong-ngomong, Saya pernah membaca suatu artikel mengenai seorang wanita yang menginginkan suaminya harus pengusaha (pernah dimuat di Kaskus, ba-Ranka Lee ada yang mau memberikan linknya?). Wanita itu hanya membanggakan kecantikannya dan kepopulerannya. Namun menurut si pengusaha yang diinginkan wanita untuk menjadi suaminya tersebut, dia mengatakan bahwa kecantikan dan kepopuleran itu mengalami depresiasi, atau menurun seiring berjalannya waktu. Berbeda dengan keuangan yang dituntut harus mengalami fase apresiasi, atau meningkat seiring berjalannya waktu.
Makanya itu, terkadang Saya suka merasa muak kalau melihat acara seperti Take Me Out, dimana pada acara itu, Saya lihat ada kecenderungan bahwa kebanyakan Cewe sekarang terutama yang seperti itu) menginginkan Cowonya HARUS PENGUSAHA.

Tidak peduli apakah acara itu "bohong" seperti reality show lainnya atau tidak, tetapi seakan-akan acara seperti itu menjadi suatu representasi dari kebanyakan Cewe yang merasa seperti itu, pada jaman sekarang. Termasuk aktris-aktris yang kebanyakan mau menikah dengan mereka yang dianggap memiliki penghasilan yang relatif besar seperti pengusaha, dokter, artis, dan sutradara.

Jarang yang mau menikah dengan tokoh-tokoh semacam aktivis, saintis, atau mereka yang mengabdi di masyarakat. Itu berarti yang dilihat secara dominan BUKAN DARI SIFATNYA MELAINKAN PENGHASILANNYA. Walaupun begitu, memang kehidupan sekarang segala-galanya memang membutuhkan uang untuk hidup layak. Tetapi hidup layak bukan berarti membutuhkan uang lebih, sebab uang lebih seringkali berujung terhadap belanja berlebihan dan perilaku konsumtif.

Makanya itu, Cewe yang menuntut Cowonya HARUS PENGUSAHA dan sebagainya SEBENARNYA BUKANLAH TIPE WANITA IDAMAN. Tidak peduli apakah dia Sandra Dewi atau pacar sendiri. Dan ingat, bahwa pengusaha kebanyakan lebih sibuk terhadap pekerjaannya; tidak jarang hubungan pasangan semacam di atas yang berujung perselingkuhan hingga akhirnya perceraian.



Karena mereka masih menerima Cowo yang mengerjakan pekerjaan yang umum bagi Cewe.

Kenyataannya, memasak dan bersih-bersih masih dianggap pekerjaan yang 'hina' untuk Cowo, menurut kebanyakan Cewe. Selebihnya adalah hak setiap manusia, semua gender untuk mendalami bidang sesuai minatnya. Yang Saya tahu, pekerjaan spesifik untuk wanita HANYA melahirkan dan menyusui karena pria tidak mempunyai rahim dan payudara. Termasuk pekerjaan yang berkaitan dengan kewanitaan seperti kebidanan.


Karena mereka beranggapan bahwa Cowo pun bisa lemah dan memang ada yang dasarnya lemah secara fisik.

Karena perkembangan peradaban manusia dan perdamaian Dunia saja dibangun atas dasar kekuatan hati yang berupa keinginan yang kuat dan rasa cinta. Bukan kekuatan fisik seorang jago olahraga atau tukang berantem, termasuk tukang cari ribut. MAKA ATAS DASAR APA seorang Cewe bilang kalau Cowo tidak bisa "olahraga" (baca: sepakbola atau basket) itu "gak banget"? Yang "gak banget" itu JUSTRU KALIAN yang tidak bisa melihat berbagai bentuk perbedaan kemampuan dan latar belakang manusia!


Karena mereka bisa menempatkan diri mereka sendiri.

Bahwa perhatian dan kebaikan seorang Cowo terhadap kalian TIDAK SELALU BERBANDING LURUS dengan keinginan untuk mendapatkan kalian. Yang Ge-eR-an itu justru monyet, karena monyet saja jingkrak-jingkrak kesenangan kalau melihat manusia membawa pisang PADAHAL BELUM TENTU pisang tersebut untuk si monyet.

Maka JANGAN SELALU beranggapan bahwa Cowo yang berbuat baik atau sedikit perhatian terhadap kalian itu pasti suka terhadap kalian. Bahkan tidak ada satupun dongeng yang menceritakan seorang Princess yang Ge-eR-an. Karena mereka tahu, bahwa di alam, Tuhan menciptakan banyak kebahagiaan untuk manusia yang dimana tidak memerlukan uang. Cewe Real kebanyakan masih beranggapan bahwa sumber kebahagiaan adalah mall, kafe, bioskop, konser, dan dancefloor. Padahal adakah hal yang lebih indah di dunia ini daripada menikmati kebesaran Tuhan?


 
Itu kan hanya anime, cuma kartun boong-boongan!

Harusnya Saya yang bertanya, mengapa kalian yang "nyata" kalah sama kartun!

Manusia tidak ada yang sempurna...

Justru karena ketidaksempurnaannya itu manusia dituntut untuk mengoreksi diri dan belajar untuk menjadi lebih baik.

Anime itu buatan manusia, tetapi kalau manusia ciptaan Tuhan...

Yang ditekankan pada artikel ini adalah mengenai perilaku manusia. Bukan mengenai kemanusiaannya. Bukankah Tuhan sendiri yang berfirman, bahwa jika manusia yang berbuat aniaya, sesungguhnya manusia tersebut sedang berbuat aniaya pada dirinya sendiri?

Itu berarti, sifat buruk manusia itu adalah karena kemauan manusia itu sendiri. Atau apakah kalian masih menyalahkan Tuhan atas semua kesalahan kalian selama ini?

Berubah itu sulit...

Masih jaman yah menyerah begitu saja? Semua manusia MAMPU untuk berubah.

Tetapi bukankah kita dituntut untuk menerima kekurangan masing-masing pasangan?

Tetapi bukan berarti kita berleha-leha dengan kekurangan kita. Diam saja bangga?

Tetap kan tidak semua Cewe Real seperti itu...

Kalau Anda tidak merasa jangan marah. Kalau anda marah bahkan protes berarti Anda merasa.

Itu kan di Jepang...

Lah mau di Jepang kek, Korea kek, Amerika kek, Malingshit kek, Shitngapore kek, sama aja, apa salahnya sie berubah! Orang macam kalianlah yang bikin Indonesia semakin busuk.

Itu kan dari imajinasi, cuma khayalan...

Mereka berimajinasi seperti itu karena muak melihat kelakuan orang macam kalian yang semakin lama semakin busuk! Mereka butuh 'angin segar' yang keluar dari fantasi mereka.

Karena wanita ingin dimengerti...

Kalau kalian ingin dimengerti maka kalian harus bisa mengerti orang lain.

Suka-suka gw donk mau ngapain!

Akhirnya bertambah lagi Cewe macam ini. Yang hidupnya 'suka-suka' doank biasanya itu macam hidup wanita kurang benar perangainya a.k.a bitches or whores.

Sendirinya sebagai Cowo tidak mau dibandingkan dengan Edward Cullen, Afgan, Vidi Aldiano, Cowo-Cowo Korea, dsb!

Karena kalian membandingkan kami secara TAMPANG, KECERDASAN, STYLE, ROMANTISME, ATAU KEBERANIAN MELAWAN MUSUH.Sementara di thread ini, yang saya tekankan adalah SIFAT. Dan ingat, tidak semua orang punya kelebihan di bidang itu. Kita juga belum tentu mempunyai cukup uang untuk membeli barang-barang 'keren' yang bermerek. Sementara sifat bisa diubah.

Kalaupun soal keberanian melawan musuh, Alhamdulillah bumi kita adalah tempat yang damai dan tidak ada monster atau siluman bla bla bla. Soal keberanian kita punya tempat sendiri, diantaranya adalah keberanian dalam menanggung resiko atas apa yang diperbuat. Kalaupun kalian membandingkan kami dengan tokoh yang lebih wajar (misalkan dari film-film yang sarat moral, contohnya Gie; atau dari anime, misalkan Takasu Ryuuji atau Yuusaku Kitamura dari ToraDora!) kami masih bisa terima.

Chara di Anime itu sempurna, baik dari segi penampilan maupun sikapnya!

Kata siapa? Anime juga seperti film, novel, game, atau jenis karya lainnya; dimana apabila ada tokoh yang perfect, overpowered, imbalance, dsb itu akan membuat karya tersebut menjadi garing. Oleh karena itu bahkan dalam dunia fiksi saja diusahakan agar tidak ada tokoh yang perfect.

Perlu saya beri contoh? Pernah dengar istilah Tsundere, Yandere, Kuudere, Dandere, dsb? Tidak mengerti? Baiklah itu memang sebagian dari istilah anime yang kompleks.

Contoh gampangnya saja... Misalkan Taiga Aisaka. Dia kasar terhadap Ryuuji, tetapi di poin pertama itu dia terlihat membantu Ryuuji berjualan cokelat. Tetapi sifat kasar itu bukan berarti tanpa beralasan. Itu karena tuntutan hidupnya dimana dia tinggal sendiri di apartment karena perlakuan orang tuanya. (hidupnya kurang bahagia, meskipun dia dari keluarga kaya)

Intinya, 'kekurangan' dalam anime itu karena ada sebab dan lebih 'wajar', tidak dilebay-lebay-in atau terkesan dibuat-buat. Namun mereka juga ada kecenderungan untuk berusaha untuk berubah. Bukan 'kekurangan' yang lebay dan terkesan tidak beralasan, seperti ngeluh ini ngeluh itu di status fb, menuntut punya BlackBerry, inginnya dipuji terus, inginnya dibilang gaul (alay lagi alay lagi), narsis berlebihan, hidup seenak teteQ!

Bahkan tokoh anime saja tahu bahwa sombong, pelit, bersikap lebay, merasa dirinya paling mahal, paling berharga itu tidak ada gunanya! Meskipun mereka fiksi dan berasal dari khayalan dari orang-orang tertentu (mencakup mangaka/pengarang dari serial asli, illustrator, animator dsb, Red.), namun khayalan yang berasal dari orang-orang yang tahu bahwa fungsi anime itu tidak hanya sekedar hiburan, namun sebagai tempat menyampaikan berbagai macam nilai moral dan nilai-nilai positif yang perlu diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari, meskipun terselubung! (Jepang tea!)

Bukan khayalan yang berasal dari orang-orang yang hanya sekedar meraup uang dan membuat para penontonnya menjadi retarded, seperti sinetron atau drama-drama yang terlalu menonjolkan Cowo-Cowo keren, Cewe-Cewe cantik, ciuman ini ciuman itu, pelukan ini pelukan itu, dan percintaan yang berlebihan! Meskipun memang masih ada anime yang diperlakukan seperti sinetron atau drama tersebut, namun anime seperti itu (misalkan yang fan servicenya over), secara otomatis akan mendapatkan respon negatif dari para otaku. Karena di luar sana masih banyak anime yang tentunya lebih baik dari segi cerita, yang lebih banyak nilai positifnya, tidak hanya sekedar desain karakter atau fan service.


TSnya otaku! freak! kimpoi aja sama chara anime sana!

Saya otaku? Padahal anime di HD saya hanya ada Haruhi dan K-On! (belum di burning), dan saya sudah tidak pernah membeli manga lagi. Saya juga belum pernah ikut cosplay, tidak mempunyai action figure, tidak suka hentai, dan saya lebih menyukai Andra and the Backbone ketimbang Laruku!

Saya freak? Memang saya freak, kan saya sudah bilang di page awal kalau saya lagi edan dan ingin membuat thread edan. Tetapi saya bersyukur, karena saya tidak se-freak mereka yang kebanyakan mengkhayal apalagi yang mengkhayal kimpoi dengan Kim Joon, Lee Min Ho, Kim Bum atau Kim Hyun Joong! Apalagi yang berkhayal dibawa oleh Edward Cullen (Robert Pattinson) ke atas bukit sampai memanjat-manjat pohon!

Termasuk juga yang berlagak pedofil dengan berkhayal kimpoi dengan Daniel Radcliffe! Atau menari-nari di halaman sambil bernyanyi-nyanyi seperti orang autis bersama Zac Efron! Dan penggemar anime mana sie yang tidak ingin kimpoi dengan chara anime? (kalau menjadi kenyataan)

Namun saya sadar hidup di dunia nyata, hidup dengan manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing; dan tidak mempunyai mata sebesar baso seperti di anime-anime; namun yang penting dapat berfungsi dengan baik, yaitu untuk melihat, melihat segala hal yang dilihat, dan mengambil unsur positifnya sebagai inspirasi untuk hidup yang lebih baik. Tidak hanya sekedar cool, cute, dan gaul. Karena kita tidak selamanya akan menjadi ABG. Tentunya kita menginginkan pasangan hidup yang energik seperti Haruhi Suzumiya, yang less talk action only seperti Yuki Nagato, yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan dengan keceriaan seperti Minori Kushieda, yang jago memasak seperti Kyo Fujibayashi, yang serba bisa seperti Kotomi Ichinose, yang setia dan penyayang sampai akhir hidupnya seperti Nagisa Furukawa!

Namun untuk mendapatkan pasangan seperti itu tentunya bukan yang 'asal jadi', tetapi kita harus mencari 'bahan baku' nya, dan berusaha mendidiknya agar bisa seperti itu.

Persyaratannya cukup satu: Dia mempunyai kemauan untuk berubah menjadi lebih baik.

Dan disinilah peran seorang pria yang sebenarnya! Fungsi seorang pria tidak hanya menikmati seks, atau melontarkan kata-kata romantis. Namun yang lebih penting dari itu adalah mendidik dan 'mengolah' pasangan hidupnya untuk mencapai suatu kesempurnaan. Bukan membiarkannya belanja menghabiskan duit, ngerumpi dengan tetangga sekitar hingga lupa waktu, menonton drama/sinetron yang terlalu banyak menjual mimpi, dan tukar-tukaran PIN BlackBerry. Dan tentunya kami ingin menjadi pria seperti itu.

Bagaimana dengan TSnya sendiri?

Urusi diri sendiri dahulu, jangan mengurus orang lain!

Bagaimana dengan diri saya maksudnya? Tidak perlu saya ceritakan di sini. Kesannya kurang etis untuk menceritakan kebaikan dan kekurangan diri sendiri. Namun apabila saya melakukan suatu kesalahan, mungkin karena lupa, begitu juga anda, sudah saatnya kita perlu saling mengingatkan.

Biar orang lain yang menilai apakah saya sudah baik atau tidak, yang penting dari diri saya, Alhamdulillah saya masih punya niat untuk berusaha untuk menjadi lebih baik. Namun seorang manusia yang mampu berpikir dan menggunakan akalnya dengan baik tentu akan merasa malu apabila 'dipecundangi' oleh karyanya sendiri!

Tulisan saya (mungkin) mengarah ke positif, namun diri saya mengarah ke negatif.

Bukankah itu sama saja seperti poin paling pertama pada 'Possible responses' di atas, mengapa kita yang 'nyata' kalah dengan 'kartun' yang buatan! Begitu juga dengan tulisan ini.

TSnya curhatkah?

Saya menyatakan cinta kepada seorang Cewe saja belum pernah, apalagi pacaran.

Lalu kalaupun anda masih bersikeras menganggap saya desperate, saya patah hati, saya gagal dalam percintaan, dan sebagainya, perlukah saya menceritakan pengalaman saya, misalkan 'ditembak' Cewe, didekati Cewe, hingga keberhasilan saya dalam menarik hati seseorang yang saya hampir sukai? (meskipun saya tidak melanjutkannya lagi, karena saya sendiri memang belum siap pacaran)

Tetapi saya tidak mau seperti alay-alay bangga, 'ditembak' atau didekati Cewe saja bangganya setengah mati, lalu cerita ke orang-orang dan menganggap dirinya paling cool atau keren. Norak tauk! Namun saya masih mempunyai pengalaman hidup lainnya, pengalaman teman-teman saya, dan pengalaman orang lain yang belum saya kenal, dengan kisah hidupnya masing-masing.

Dan memang artikel yang saya buat di atas saya buat serelevan mungkin dengan apa yang mereka alami, dan apa yang memang terjadi, apa adanya. Kalaupun kalian menganggap hal yang terdapat di artikel tersebut tidak terjadi pada kehidupan kalian, namun kalian perlu mengerti, setiap orang mempunyai kehidupan dan pengalamannya masing-masing.

Dan sekali lagi perlu diingat, yang namanya kesalahan atau kekurangan bukan untuk dibiarkan, dan kita pasrah untuk itu; tetapi untuk diperbaiki dan disinilah letak kebenaran dan pembenaran. Tidak hanya sekedar duduk diam dan mengecam, namun tidak ada usaha untuk memperbaiki, bukankah itu sama saja dengan pengecut karena tidak berani untuk memperbaiki? Sama kekurangan sendiri kok kalah.

Jangan banyak alasan. Jangan banyak bacot. Jangan banyak ngemeng.
Tidak ada kata terlambat untuk berubah.



 

Comments

Popular posts from this blog

5 ALASAN COWOK KENAPA LEBIH SUKA CEWEK MANIS DARIPADA CANTIK

Hai,gays kali ini saya akan memposting beberapa pendapat cowok termasuk saya  tentang  alasan mengapa cowok lebih suka cewek manis daripada cewek yang cantik.. hehee.. okee..  ini dia pendapat saya.. Pada hakikatnya semua ciptaan Tuhan ialah sempurna, yang cowok cakep dan ganteng-ganteng begitu pula cewek, manis dan cantik-cantik. Walaupun tidak semua yang Tuhan ciptakan itu sempurna tapi kesempurnaan itu yang bisa kita cari sendiri. Tak khayal, kadang kita sering merasa iri dan ‘ingin’ menjadi seperti orang lain. Mungkin karena apa yang mereka miliki tidak dimiliki oleh diri kita. Tapi percayalah setiap orang di dunia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah disini Warga mau ngebahas kenapa sih pria lebih tertarik sama wanita manis?? CEWEK MANIS ITU MERUPAKAN TIPE WANITA YANG MEMILIKI KECANTIKAN ALAMIAH JUGA MEMILIKI ‘ INNER BEAUTY ’ YANG KUAT Cewek manis bisa dilihat dari kesehariannya dalam beraktifitas maupun bergaul. Saat diajak ng

Kelebihan cowok otaku | ciri-ciri cowok otaku

Yoo yoo What’s up guys Gimana kabarnya? Baik-baik aja kan? Yoo dipostingan kali nih aku akan membahas tentang ciri-ciri cowok “Otaku”. dan saya juga penggemar anime mulai dari Naruto,dragon ball,one piece DLL.  Siapa sih yang tidak tau “Otaku” itu apa? Iya yang suka jejepangan itu. Iya yang suka nonton anime-anime itu. Iya yang kadang sedikit weaboo-an.. Pokoknya semua yang kamu bilang ada hubungan dengan anime dan jepang itu benar . Pasti disekeliling kamu semua,ada aja 1 orang cowok yang suka banget dengan jepang terutama anime. Sampai-sampai isi di laptop atau handphone pun kebanyakan video-video anime semua. Kalau udah bicara mengenai jepang atau anime pasti dialah orang nomor 1 yang paling heboh dan paling semangat ngobrolnya. Tapi,walaupun begitu kebanyakan keberadaan otaku ini terkadang dianggap aneh oleh sebagian orang. Ada yang beranggapan bahwasannya otaku itu masih kekanak-kanakanlah , kuper atau kurang dalam pergaulan , tidak suka bergaul , sukanya dengan dunia khayalan

KAMU ADALAH SEORANG INJF JIKA SUKA MEMILIKI 7 HOBI INI

                                Walaupun memiliki sifat pendiam, seorang INFJ tetap suka bergaul dengan orang lain, namun ia lebih memilih untuk bersosialisasi dengan pertemanan dalam lingkaran kecil, hal ini disebabkan karena seorang INFJ cenderung menyukai percakapan yang berat, atau kita mengenalnya dalam istilah bahasa Inggris “deep conversation” dan dia bukanlah orang yang suka berbasa-basi, apalagi berteman dengan orang yang palsu. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu INFJ, mereka adalah orang-orang dengan tipe kepribadian paling langka di dunia menurut tes psikologi MBTI (Myers-Briggs Personality Test), yaitu hanya mencapai 1 – 2% populasi di dunia. INFJ dikenal dengan singkatan; Introvert, iNtuitive, Feeling, Judging. Seorang INFJ cenderung menyukai hobi yang bersifat tertutup, dan segala kegiatan yang tidak melibatkan banyak orang di dalamnya. Apa sajakah kegiatan tersebut, mari simak tulisan berikut ini:  1. Menggemari Ilmu Metafisika We Hear